Live Streaming
Youtube: https://www.youtube.com/watch?v=T2-s6yY9yoI
Jumat, 11 Februari 2022
Sumber lain: Tempo.co
Jumat, 11 Februari 2022
Sumber lain: Tempo.co
Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar
Dalam program Merdeka Belajar episode 15 Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim meluncurkan Kurikulum Merdeka, sebagai tindak lanjut untuk perbaikan Kurikulum 2013.
Dalam program Merdeka Belajar episode 15 Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim meluncurkan Kurikulum Merdeka, sebagai tindak lanjut untuk perbaikan Kurikulum 2013.
Dalam
Kurikulum Merdeka Mendikbudristek memberi sekolah tiga opsi yang bisa dipilih
dan diterapkan sesuai dengan kesiapan masing-masing sekolah, sekolah
diberikan kebebasan menentukan kurikulum yang akan dipilih dengan Kurikulum
Merdeka yang akan diterapkan pada Tahun Ajar 2022/2023.
Pilihan Kurikulum Merdeka, yaitu:
Pilihan Kesatu, Kurikulum 2013 dapat diterapkan secara penuh jika memang sekolah merasa belum siap mengubah kurikulumnya.
Pilihan Kedua, sekolah mulai dari TK hingga SMA diberikan kewenangan untuk menerapkan kurikulum seperti kurikulum Darurat, yaitu Kurikulum 2013 yang disederhanakan sesuai kepentingan pembelajaran yang esensial.
Pilihan Ketiga, sekolah dibolehkan memilih untuk secara penuh menerapkan Kurikulum Merdeka.
Pilihan Kurikulum Merdeka, yaitu:
Pilihan Kesatu, Kurikulum 2013 dapat diterapkan secara penuh jika memang sekolah merasa belum siap mengubah kurikulumnya.
Pilihan Kedua, sekolah mulai dari TK hingga SMA diberikan kewenangan untuk menerapkan kurikulum seperti kurikulum Darurat, yaitu Kurikulum 2013 yang disederhanakan sesuai kepentingan pembelajaran yang esensial.
Pilihan Ketiga, sekolah dibolehkan memilih untuk secara penuh menerapkan Kurikulum Merdeka.
Kurikulum ini memberikan keleluasaan bagi guru menggunakan berbagai perangkat ajar sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Aplikasi yang menyediakan berbagai referensi bagi guru juga akan digunakan supaya guru bisa mengembangkan praktik mengajar secara mandiri.
Dalam Kurikulum Merdeka, tidak ada lagi program peminatan di SMA. Peserta didik dapat memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat dan aspirasinya. Sedangkan guru bisa mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan peserta didik.
Bagi sekolah, di berikan kewenangan untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didiknya. Pembelajaran pun melalui kegiatan proyek sehingga memberikn kesempatan luas kepada peserta didik mengeksplorasi secara aktif isu-isu aktual seperti lingkungan hingga kesehatan.
Sumber : YouTube
Tujuh Ciri Guru Merdeka yang Menggerakkan
Perubahan
(Joko Wahyono – Mantan Kepsek/Penulis)
(Joko Wahyono – Mantan Kepsek/Penulis)
1. Memiliki kebebasan yang bertangungjawab;
* Kebebasan yang berkekuatan atau keterberdayaan,
* Kebebasan dalam pengetahuan, pengalaman, dan motivasi,
* Kebebasan yang tetap berpedoman pada komiten dan kesepakatan.
2. Memiliki jati diri yang dapat memantik perubahan;
* Memiliki sikap mental yang positif - keyakinan setiap anak istimewa,
* Bertumbuh - tetap belajar dan meningkatkan skill,
* Memotivasi - mengenergyze agar antusias,
* Membesarkan hati - saat mereka berkecil hati, besarkanlah,
* Mendorong harapan - temukan satu kelebihan dan bakatnya.
3. Memiliki mindset sebagai guru pemenang;
* Bermental tangguh dalam memperjuangkan kebajikan,
* Memiliki sikap dan kepercayaan diri yang kuat,
* Berlaku disiplin, memiliki daya juang dan konsisten yang ditampakkan
* Kebebasan yang berkekuatan atau keterberdayaan,
* Kebebasan dalam pengetahuan, pengalaman, dan motivasi,
* Kebebasan yang tetap berpedoman pada komiten dan kesepakatan.
2. Memiliki jati diri yang dapat memantik perubahan;
* Memiliki sikap mental yang positif - keyakinan setiap anak istimewa,
* Bertumbuh - tetap belajar dan meningkatkan skill,
* Memotivasi - mengenergyze agar antusias,
* Membesarkan hati - saat mereka berkecil hati, besarkanlah,
* Mendorong harapan - temukan satu kelebihan dan bakatnya.
3. Memiliki mindset sebagai guru pemenang;
* Bermental tangguh dalam memperjuangkan kebajikan,
* Memiliki sikap dan kepercayaan diri yang kuat,
* Berlaku disiplin, memiliki daya juang dan konsisten yang ditampakkan
dalam kesehariannya.
4. Praktik mencontohkan, caranya;
* Guru merdeka adalah guru yang tidak pernah meminta muridnya untuk
4. Praktik mencontohkan, caranya;
* Guru merdeka adalah guru yang tidak pernah meminta muridnya untuk
mengerjakan suatu tugas
yang dia sendiri enggan melakukannya,
* Guru harus
jadi model dari perilaku yang mereka harapkan dari orang lain,
* Guru harus mencontohkan caranya.
5. Keberanian menghadapi tantangan;
* Berani berinovasi dan mencari ide-ide segar untuk dirinya dan murid-muridnya,
* Membangun kultur yang dicirikan oleh tantangan yaitu energy, semangat,
* Guru harus mencontohkan caranya.
5. Keberanian menghadapi tantangan;
* Berani berinovasi dan mencari ide-ide segar untuk dirinya dan murid-muridnya,
* Membangun kultur yang dicirikan oleh tantangan yaitu energy, semangat,
ketetapan hati, inspirasi, dan inovasi.
6. Kekuatan Guru Merdeka, 5 (lima) kekuatan
Guru Merdeka;
1) Kekuatan Posisi – Kekuatan yang ada dibalik otoritas jabatan kita. Kita akan
1) Kekuatan Posisi – Kekuatan yang ada dibalik otoritas jabatan kita. Kita akan
memiliki otoritas mengatur orang-orang. Untuk posisi kita sebagai guru,
tentukan
kita memiliki otoritas untuk mengatur peserta didik,
2) Kekuatan Kepribadian
– bersumber dari apa yang kita miliki seperti kekuatan
karakter, hasrat,
inspirasi, atau kebijaksanaan,
3) Kekuatan Tugas
– bersumber dari tugas dan pekerjaan tertentu. Ini adalah
kekuatan yang dimiliki karena kemampuan untuk membantu orang lain dalam
sebuah proses atau
prosedur kerja yang dibutuhkan,
4) Kekuatan Hubungan
– bersumber dari pergaulan kita dengan orang lain dengan
membangun persahabatan, menumbuhkan hubungan dan mengetahui siapa saja
yang pernah kita
bantu,
5) Kekuatan Pengetahuan
– adalah hal dari sebuah keterampilan dan juga dibuktikan
dengan gelar atau
sertifikasi yang menunjukkan pelatihan khusus yang telah
diikuti.
Kita dapat
berbagi kekuatan pengetahuan dari setiap tugas lain atau tugas dari
organisasi ke organisasi. Kita semua memiliki keterampilan dalm hal tertentu, jadi
kita
semua mempunyai kekuatan pengetahuan.
7. The Power of Love Guru Merdeka, cara mewujudkannya;
* Melihat dari sudut pandang orang lain - munculkan sikap empati
* Menumbuhkembangkan atau memberdayakan tepatnya menuju perbaikan -
* Melihat dari sudut pandang orang lain - munculkan sikap empati
* Menumbuhkembangkan atau memberdayakan tepatnya menuju perbaikan -
beri kesempatan dan dukungan,
* Menggunakan bahasa
yang positif atau motivasi yang dapat
menumbuhkankembangkan rasa cinta kasih.
Demikian, semoga bermanfaat.
Terima kasih, salam
No comments:
Post a Comment