Terimakasih atas kunjungan anda, semoga bermanfaat

Sunday, February 13, 2022

Merdeka Belajar Episode 15


Live Streaming Youtube: https://www.youtube.com/watch?v=T2-s6yY9yoI 
Jumat, 11 Februari 2022
Sumber lain: Tempo.co

Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar 
Dalam program Merdeka Belajar episode 15 Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim meluncurkan Kurikulum Merdeka, sebagai tindak lanjut untuk perbaikan Kurikulum 2013.

Dalam Kurikulum Merdeka Mendikbudristek memberi sekolah tiga opsi yang bisa dipilih dan diterapkan sesuai dengan kesiapan masing-masing sekolah, sekolah diberikan kebebasan menentukan kurikulum yang akan dipilih dengan Kurikulum Merdeka yang akan diterapkan pada Tahun Ajar 2022/2023.
 
Pilihan Kurikulum Merdeka, yaitu:
Pilihan KesatuKurikulum 2013 dapat diterapkan secara penuh jika memang sekolah merasa belum siap mengubah kurikulumnya.
Pilihan Kedua, sekolah mulai dari TK hingga SMA diberikan kewenangan untuk menerapkan kurikulum seperti kurikulum Darurat, yaitu Kurikulum 2013 yang disederhanakan sesuai kepentingan pembelajaran yang esensial.
Pilihan Ketiga, sekolah dibolehkan memilih untuk secara penuh menerapkan Kurikulum Merdeka.

Kurikulum ini memberikan keleluasaan bagi guru menggunakan berbagai perangkat ajar sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Aplikasi yang menyediakan berbagai referensi bagi guru juga akan digunakan supaya guru bisa mengembangkan praktik mengajar secara mandiri.
 
Dalam Kurikulum Merdeka, tidak ada lagi program peminatan di SMA. Peserta didik dapat memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat dan aspirasinya. Sedangkan guru bisa mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan peserta didik.

Bagi sekolah, di berikan kewenangan untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didiknya. Pembelajaran pun melalui kegiatan proyek sehingga memberikn kesempatan luas kepada peserta didik mengeksplorasi secara aktif isu-isu aktual seperti lingkungan hingga kesehatan.

Sumber : YouTube
Tujuh Ciri Guru Merdeka yang Menggerakkan Perubahan
(Joko Wahyono – Mantan Kepsek/Penulis)
1. Memiliki kebebasan yang bertangungjawab;
    * Kebebasan yang berkekuatan atau keterberdayaan,
    * Kebebasan dalam pengetahuan, pengalaman, dan motivasi,
    * Kebebasan yang tetap berpedoman pada komiten dan kesepakatan.
2. Memiliki jati diri yang dapat memantik perubahan;
    * Memiliki sikap mental yang positif - keyakinan setiap anak istimewa,
    * Bertumbuh - tetap belajar dan meningkatkan skill,
    * Memotivasi - mengenergyze agar antusias,
    * Membesarkan hati - saat mereka berkecil hati, besarkanlah,
    * Mendorong harapan - temukan satu kelebihan dan bakatnya.
3. Memiliki mindset sebagai guru pemenang;
    * Bermental tangguh dalam memperjuangkan kebajikan,
    * Memiliki sikap dan kepercayaan diri yang kuat,
    * Berlaku disiplin, memiliki daya juang dan konsisten yang ditampakkan 
       dalam kesehariannya.
4. Praktik mencontohkan, caranya;
    * Guru merdeka adalah guru yang tidak pernah meminta muridnya untuk 
       mengerjakan suatu tugas yang dia sendiri enggan melakukannya,
    * Guru harus jadi model dari perilaku yang mereka harapkan dari orang lain,
    * Guru harus mencontohkan caranya.
5. Keberanian menghadapi tantangan;
    * Berani berinovasi dan mencari ide-ide segar untuk dirinya dan murid-muridnya,
    * Membangun kultur yang dicirikan oleh tantangan yaitu energy, semangat, 
       ketetapan hati, inspirasi, dan inovasi.
6. Kekuatan Guru Merdeka, 5 (lima) kekuatan Guru Merdeka;
    1) Kekuatan Posisi – Kekuatan yang ada dibalik otoritas jabatan kita. Kita akan 
        memiliki otoritas mengatur orang-orang. Untuk posisi kita sebagai guru, tentukan 
        kita memiliki otoritas untuk mengatur peserta didik,
    2) Kekuatan Kepribadian – bersumber dari apa yang kita miliki seperti kekuatan 
        karakter, hasrat, inspirasi, atau kebijaksanaan,
    3) Kekuatan Tugas – bersumber dari tugas dan pekerjaan tertentu. Ini adalah 
        kekuatan yang dimiliki karena kemampuan untuk membantu orang lain dalam 
        sebuah proses atau prosedur kerja yang dibutuhkan,
    4) Kekuatan Hubungan – bersumber dari pergaulan kita dengan orang lain dengan 
        membangun persahabatan, menumbuhkan hubungan dan mengetahui siapa saja 
        yang pernah kita bantu,
    5) Kekuatan Pengetahuan – adalah hal dari sebuah keterampilan dan juga dibuktikan 
        dengan gelar atau sertifikasi yang menunjukkan pelatihan khusus yang telah 
        diikuti. 
        Kita dapat berbagi kekuatan pengetahuan dari setiap tugas lain atau tugas dari 
        organisasi ke organisasi. Kita semua memiliki keterampilan dalm hal tertentu, jadi 
        kita semua mempunyai kekuatan pengetahuan.
7. The Power of Love Guru Merdeka, cara mewujudkannya;
    * Melihat dari sudut pandang orang lain - munculkan sikap empati
    * Menumbuhkembangkan atau memberdayakan tepatnya menuju perbaikan - 
       beri kesempatan dan dukungan,
    * Menggunakan bahasa yang positif atau motivasi yang dapat 
       menumbuhkankembangkan rasa cinta kasih.
 
Demikian, semoga bermanfaat.
Terima kasih, salam

No comments:

Post a Comment