Terimakasih atas kunjungan anda, semoga bermanfaat

Sunday, May 1, 2011

PESERTA UN SD/MI KAB. SUBANG TA 2010/2011

 

PEDOMAN PENGISIAN BLANGKO IJAZAH
SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
TAHUN PELAJARAN 2010/2011

A.    PETUNJUK UMUM
1.  Bingkai blangko Ijazah pada setiap satuan pendidikan sebagai berikut:
a. SD, MI, dan SDLB kombinasi warna merah, kuning, dan hitam;
b. SMP, MTs, dan SMPLB kombinasi warna biru, kuning dan hitam;
c.  SMA, MA, dan SMALB kombinasi warna hijau, kuning, dan hitam;
d. SMK kombinasi warna hijau, kuning, dan hitam.
2.  Ijazah diisi oleh panitia yang dibentuk Kepala Sekolah.
3.  Ijazah ditandatangani oleh Kepala Sekolah.
4.  Ijazah ditulis dengan tulisan yang baik, benar, jelas, rapi, dan bersih dengan menggunakan tinta warna hitam yang tidak mudah luntur dan tidak mudah terhapus.
5.  Jika terjadi kesalahan dalam pengisian, ijazah tidak boleh dicoret, ditimpa, atau di tip-ex dan harus diganti dengan blangko yang baru.
6. Ijazah yang salah dalam pengisian disilang dengan tinta warna hitam pada kedua sudut yang berlawanan pada halaman depan dan belakang dan dimusnahkan dengan berita acara yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah disaksikan oleh instansi terkait.
7.  Jika terdapat sisa blangko Ijazah di sekolah dikembalikan ke Dinas Pendidikan Provinsi dengan berita acara yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah disaksikan oleh instansi terkait.
8. Sisa blangko yang terdapat di provinsi dimusnahkan paling lambat 1 (satu) bulan setelah tahun pelajaran baru dimulai untuk SD dan SMP. Sedangkan untuk SMA dan SMK 1 (satu) bulan setelah tahun perkuliahan berjalan.
9.  Berita acara pemusnahan harus dilaporkan ke Penyelenggara Tingkat Pusat.

B.    PETUNJUK KHUSUS PENGISIAN HALAMAN DEPAN IJAZAH
1.    Pengisian nama sekolah, sesuai dengan nomenklatur sekolah yang bersangkutan.
2.    Pengisian nama pemilik Ijazah ditulis dengan huruf kapital sebagai berikut:
a. SD dan SDLB, sesuai dengan yang tercantum pada akte kelahiran/kenal lahir/bukti kelahiran lain yang sah;
b. SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK, sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah/STTB yang diperoleh dari jenjang pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte/dokumen kelahiran yang sah apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah/STTB sebelumnya.
3.    Pengisian tempat dan tanggal lahir pemilik Ijazah sebagai berikut:
a. SD dan SDLB, sesuai dengan yang tercantum pada akte kelahiran/kenal lahir/bukti kelahiran lain yang sah.
b. SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK, sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah/STTB yang diperoleh dari jenjang pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte/dokumen kelahiran yang sah apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah/STTB sebelumnya.
4.    Pengisian nama orang tua pemilik Ijazah sebagai berikut:
a. SD dan SDLB, sesuai dengan yang tercantum pada akte kelahiran/kenal lahir/bukti kelahiran lain yang sah.
b. SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK, sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah/STTB yang diperoleh dari jenjang pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte/dokumen kelahiran yang sah apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah/STTB sebelumnya.
5.    Pengisian nomor induk pemilik Ijazah sesuai dengan nomor induk siswa yang tercantum pada Buku Induk.
6.    Pengisian nomor peserta terdiri atas 14 (empat belas) digit. 1 (satu) digit berisi informasi jenjang pendidikan, 2 (dua) digit berisi informasi tahun, 2 (dua) digit berisi informasi kode provinsi, 2 (dua) digit berisi informasi kode Kabupaten/Kota, 3 (tiga) digit berisi informasi kode Sekolah, 3 (tiga) digit berisi informasi kode Urut Peserta, dan 1 (satu) digit berisi informasi validasi (sesuai dengan nomor peserta yang tertera di SKHUN).
Contoh   :    1 – 11 – 01 – 05 – 283 – 085 – 4 SD
                   2 – 11 – 01 – 04 – 294 – 193 – 6 SMP
                   3 – 11 – 02 – 21 – 428 – 215 – 2 SMA
                   4 – 11 – 02 – 21 – 428 – 215 – 2 SMK 3
7.  Pengisian nama tempat dan tanggal penerbitan Ijazah adalah nama kabupaten/kota tempat penerbitan, diikuti dengan tanggal dan bulan penerbitan Ijazah sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan Ujian.
8.  Pengisian nama kepala sekolah adalah nama kepala sekolah satuan pendidikan masing-masing dan dibubuhkan tanda tangan. Bagi kepala sekolah yang pegawai negeri sipil diisi NIP, sedangkan bagi kepala sekolah yang bukan pegawai negeri sipil diisi garis/strip (----).
9.   Stempel yang digunakan adalah stempel sekolah satuan pendidikan masing-masing.
10. Pasfoto adalah pasfoto peserta didik yang terbaru, dibubuhi cap tiga jari tengah tangan kiri serta stempel menyentuh pasfoto.
11. Nomor kode diisi nomor kode Provinsi atau nomor kode Sekolah Indonesia di luar negeri dengan sistem pengkodean sebagai berikut:
a. Kode Tempat Penerbitan
1)    Dalam Negeri
DN – 01 = Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
DN – 02 = Provinsi Jawa Barat
DN – 03 = Provinsi Jawa Tengah
DN – 04 = Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
DN – 05 = Provinsi Jawa Timur
DN – 06 = Provinsi Aceh
DN – 07 = Provinsi Sumatera Utara
DN – 08 = Provinsi Sumatera Barat
DN – 09 = Provinsi Riau
DN – 10 = Provinsi Jambi
DN – 11 = Provinsi Sumatera Selatan
DN – 12 = Provinsi Lampung
DN – 13 = Provinsi Kalimantan Barat
DN – 14 = Provinsi Kalimantan Tengah
DN – 15 = Provinsi Kalimantan Selatan
DN – 16 = Provinsi Kalimantan Timur
DN – 17 = Provinsi Sulawesi Utara
DN – 18 = Provinsi Sulawesi Tengah
DN – 19 = Provinsi Sulawesi Selatan
DN – 20 = Provinsi Sulawesi Tenggara
DN – 21 = Provinsi Maluku
DN – 22 = Provinsi Bali
DN – 23 = Provinsi Nusa Tenggara Barat
DN – 24 = Provinsi Nusa Tenggara Timur
DN – 25 = Provinsi Papua
DN – 26 = Provinsi Bengkulu
DN – 27 = Provinsi Maluku Utara 4
DN – 28 = Provinsi Bangka Belitung
DN – 29 = Provinsi Gorontalo
DN – 30 = Provinsi Banten
DN – 31 = Provinsi Kepulauan Riau
DN – 32 = Provinsi Sulawesi Barat
DN – 33 = Provinsi Papua Barat

2)    Luar Negeri
LN – 01 = Sekolah Indonesia Wassenar
LN – 02 = Sekolah Indonesia Moskow
LN – 03 = Sekolah Indonesia Cairo
LN – 04 = Sekolah Indonesia Riyadh
LN – 05 = Sekolah Indonesia Jeddah
LN – 06 = Sekolah Indonesia Islamabad
LN – 07 = Sekolah Indonesia Yangoon
LN – 08 = Sekolah Indonesia Bangkok
LN – 09 = Sekolah Indonesia Kuala Lumpur
LN – 10 = Sekolah Indonesia Singapura
LN – 11 = Sekolah Indonesia Tokyo
LN – 12 = Sekolah Indonesia Damascus
LN – 13 = Sekolah Indonesia Davao

b. Kode Jenjang Pendidikan dan Jenis Sekolah dan Madrasah
1) Kode Jenjang Pendidikan, meliputi :
D = Pendidikan Dasar
M = Pendidikan Menengah

2) Kode Jenis Sekolah dan Madrasah, meliputi :
Dd = SD dan MI
Ddb = SDLB
Dl = SMP dan MTs
Dlb = SMPLB
Ma = SMA dan MA
Mab = SMALB
Mk = SMK

C.    PETUNJUK KHUSUS PENGISIAN HALAMAN BELAKANG IJAZAH
1.    Pengisian nama pemilik Ijazah ditulis dengan huruf kapital sebagai berikut:
a. SD dan SDLB, sesuai dengan yang tercantum pada akte kelahiran/kenal lahir/bukti kelahiran lain yang sah.
b. SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK, sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah/STTB yang diperoleh dari jenjang pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte/dokumen kelahiran yang sah apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah/STTB sebelumnya.
2.    Pengisian tempat dan tanggal lahir pemilik Ijazah sebagai berikut:
a. SD dan SDLB, sesuai dengan yang tercantum pada akte kelahiran/kenal lahir/bukti kelahiran lain yang sah.
b. SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK, sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah/STTB yang diperoleh dari jenjang pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte/dokumen kelahiran yang sah apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah/STTB sebelumnya.
3.    Pengisian nomor induk pemilik Ijazah sesuai dengan nomor induk siswa yang tercantum pada Buku Induk.
4.   Pengisian nomor peserta terdiri atas 14 (empat belas) digit. 1 (satu) digit berisi informasi jenjang pendidikan, 2 (dua) digit berisi informasi tahun, 2 (dua) digit berisi informasi kode provinsi, 2 (dua) digit berisi informasi kode Kabupaten/Kota, 3 (tiga) digit berisi informasi kode Sekolah, 3 (tiga) digit berisi informasi kode Urut Peserta, dan 1 (satu) digit berisi informasi validasi (sesuai dengan nomor peserta yang tertera di SKHUN).
Contoh   :    1 – 11 – 01 – 05 – 283 – 085 – 4 SD
                          2 – 11 – 01 – 04 – 294 – 193 – 6 SMP
                          3 – 11 – 02 – 21 – 428 – 215 – 2 SMA
                          4 – 11 – 02 – 21 – 428 – 215 – 2 SMK
5.    Pengisian nilai rata-rata rapor :
a. SD dari semester 7, 8, 9, 10, dan 11.
b. SMP dari semester 1, 2, 3, 4, dan 5.
c. SMA dan SMK dari semester 3, 4, dan 5.
6.    Pengisian nilai mata pelajaran pada ujian sekolah terdiri atas:
a. Pengisian nilai rata-rata rapor diisi dengan rentang nilai 0 – 10 dengan dua desimal di belakang koma.
b. Pengisian nilai ujian sekolah diisi dengan rentang nilai 0 – 10 dengan dua desimal di belakang koma
c. Pengisian nilai sekolah diisi dengan rentang nilai 0 – 10 dengan dua desimal di belakang koma.
d. Pengisian nilai rata-rata diisi dengan rentang nilai 0 – 10 dengan dua desimal di belakang koma.
7.    Pengisian nilai mata pelajaran pada ujian nasional terdiri atas:
a. Pengisian nilai sekolah diisi dengan rentang nilai 0 – 10 dengan dua desimal di belakang koma.
b. Pengisian nilai ujian nasional diisi dengan rentang nilai 0 – 10 dengan dua desimal di belakang koma.
c. Pengisian nilai akhir diisi dengan rentang nilai 0 – 10 dengan satu desimal di belakang koma dengan pembulatan.
d. Pengisian nilai rata-rata diisi dengan rentang nilai 0 – 10 dengan satu desimal di belakang koma dengan pembulatan.
8.   Khusus untuk satuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan daftar mata pelajaran dan petunjuk penulisannya diterbitkan Direktorat Pembinaan SMK.
9.  Pengisian nama tempat dan tanggal penerbitan Ijazah adalah nama kabupaten/kota tempat penerbitan, diikuti dengan tanggal dan bulan penerbitan Ijazah sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan Ujian.
10. Pengisian nama kepala sekolah adalah kepala sekolah satuan pendidikan masing-masing dan dibubuhkan tanda tangan. Bagi kepala sekolah yang pegawai negeri sipil diisi NIP, sedangkan bagi kepala sekolah yang bukan pegawai negeri sipil diisi garis/strip (----).  
11. Stempel yang digunakan adalah stempel sekolah satuan pendidikan masing-masing.

D.    LAMPIRAN BLANGKO IJAZAH
1.    Blangko Ijazah SD dan SD Luar Negeri
2.    Blangko Ijazah SMP dan SMP Luar Negeri
a.    Kurikulum Tahun 1994
1).   Blangko Ijazah SMP
2).   Blangko Ijazah SMP Luar Negeri
b.    Kurikulum Tahun 2004
1).   Blangko Ijazah SMP
2).   Blangko Ijazah SMP Luar Negeri
c.    KTSP
1).   Blangko Ijazah SMP
2).   Blangko Ijazah SMP Luar Negeri

3.    Blangko Ijazah SMA dan SMA Luar Negeri
a.    Kurikulum Tahun 1994
1)    Blangko Ijazah SMA Program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
2)    Blangko Ijazah SMA Program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
3)    Blangko Ijazah SMA Program Bahasa
4)    Blangko Ijazah SMA Program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Luar Negeri
5)    Blangko Ijazah SMA Program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Luar Negeri
6)    Blangko Ijazah SMA Program Bahasa Luar Negeri
b.    Kurikulum Tahun 2004
1)    Blangko Ijazah SMA Program Studi Ilmu Alam (IA)
2)    Blangko Ijazah SMA Program Studi Ilmu Sosial (IS)
3)    Blangko Ijazah SMA Program Studi Bahasa
4)    Blangko Ijazah SMA Program Studi Ilmu Alam (IA) Luar Negeri
5)    Blangko Ijazah SMA Program Studi Ilmu Sosial (IS) Luar Negeri
6)    Blangko Ijazah SMA Program Studi Bahasa Luar Negeri
c.    KTSP
1)    Blangko Ijazah SMA Program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
2)    Blangko Ijazah SMA Program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
3)    Blangko Ijazah SMA Program Bahasa
4)    Blangko Ijazah SMA Program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Luar Negeri
5)    Blangko Ijazah SMA Program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Luar Negeri
6)    Blangko Ijazah SMA Program Bahasa Luar Negeri

4.    Blangko Ijazah SMK
1)    Blangko Ijazah SMK Program 3 Tahun
2)    Blangko Ijazah SMK Program 4 Tahun

5.    Blangko Ijazah SDLB
a.    Kurikulum Tahun 1994
1)    Blangko Ijazah SDLB (A, B, D, dan E)
2)    Blangko Ijazah SDLB (C, C1, D1, F, dan G)
b.    KTSP
1)    Blangko Ijazah SDLB (A, B, D, dan E)
2)    Blangko Ijazah SDLB (C, C1, D1, F, dan G)

6.    Blangko Ijazah SMPLB
a.    Kurikulum Tahun 1994
1)    Blangko Ijazah SMPLB (A, B, D, dan E)
2)    Blangko Ijazah SMPLB (C, C1, D1, F, dan G)
b.    KTSP
1)    Blangko Ijazah SMPLB (A, B, D, dan E)
2)    Blangko Ijazah SMPLB (C, C1, D1, F, dan G)

7.    Blangko Ijazah SMALB
a.    Kurikulum Tahun 1994
1)    Blangko Ijazah SMALB (A, B, D, dan E)
2)    Blangko Ijazah SMALB (C, C1, D1, F, dan G)
b.    KTSP
1)    Blangko Ijazah SMALB (A, B, D, dan E)
2)    Blangko Ijazah SMALB (C, C1, D1, F, dan G)

E.    CONTOH LAMPIRAN PENULISAN BLANGKO IJAZAH
1. SMP
2. SMPLB A, B, D, dan E
3. SMA
4. SMALB A, B, D, dan E

Monday, January 17, 2011

Andai Aku Jadi Gayus


Lyric Lagu Andai Aku Jadi  Gayus
(Bona Paputungan)

Sebelas Maret diriku masuk penjara
Awalku menjalani proses masa tahanan
hidup di penjara sangat berat kurasakan
Badanku kurus karena beban pikiran
Kita orang yang lemah tak punya daya apa-apa
Tak bisa berbuat banyak seperti para koruptor

Adai ku gayus tambunan
Yang bisa pergi ke bali
Semua keinginannya pasti bisa terpenuhi
Lucunya di Negeri ini hukuman bisa dibeli
Kita orang yang lemah pasrah akan keadaan

Tujuh Oktober aku bebas dari penjara
Menghirup udara segar lepaskan penderitaan
Wahai saudara dan para sahabatku
Lakukan yang terbaik jangan engkau salah arah

Adai ku gayus tambunan
Yang bisa pergi ke bali
Semua keinginannya pasti bisa terpenuhi
Lucunya di Negeri ini hukuman bisa dibeli
Kita orang yang lemah pasrah akan keadaan
Biarlah semua orang mencari kenangan
Kenangan yang pahit dalam hidup ini

Adai ku gayus tambunan
Yang bisa pergi ke bali
Semua keinginannya pasti bisa terpenuhi
Lucunya di Negeri ini hukuman bisa dibeli
Kita orang yang lemah pasrah akan keadaan

Andai Aku GayusTambunan. Bona Paputungan KLIP

Friday, January 14, 2011

REPUBLIK KEBOHONGAN Sajak Adhie M. Massardi

Inilah Republik Kebohongan
Yang dibangun dari puing kepura-puraan
Menjadi surga bagi para penjarah
Karena penguasanya juga bedebah

Tahukah kamu ciri-ciri para bedebah?

Itulah mereka
Yang kalau berkata isinya dusta
Kalau berikar mereka ingkar
Kalau diberi amanat mereka khianat

Di Republik Kebohongan
Hukum hanyalah alat kekuasaan
Bagi mereka penjara hanya kata basi
Tak ada tembok apalagi terali besi

Maka bila bedebah rendah jatuh sial
Tak akan sungguh-sungguh masuk sel
Masih sanggup menjangkau semua pulau
Atau nebar daya pukau dan tetap disebut: beliau

Para bedebah akan tetap gagah dan menjarah
Karena orang baik hanya bisa berbisik-bisik
Sedangkan para imam hanya bisa menggumam
Sambil berharap Tuhan segera turun tangan

Padahal Tuhan sudah berfirman:
Tak akan mengubah nasib suatu bangsa
Kecuali rakyatnya bergerak berarak-arak
Meruntuhkan istana kebohongan..!

(Indonesia - Januari 2011)